Sikap keluarga kristen dalam menghadapi modernisasi yang baik adalah dengan sikap terbuka dan mau menerima perubahan, namun tetap selektif dan menghindari pengaruh negatif yang dibawa oleh modernisasi dengan tetap memegang ajaran Tuhan sebagai fokus.
Pembahasan
Modernisasi tentu memiliki dampak terhadap kehidupan keluarga. Dampak tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Menurut Alex Inkeles (1999), dampak positif modernisasi pada kehidupan keluarga adalah sebagai berikut:
- Membentuk anggota yang berpribadi terbuka pada hal baru.
- Berani menyatakan pendapat.
- Menghargai waktu.
- Menaruh orientasi kepada masa depan.
- Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
Kebanyakan anggota keluarga modern memiliki rasa percaya diri, perhitungan, dan penghargaan terhadap nilai hidup manusia. Selain itu, mereka juga lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan menjunjung sikap imbalan terhadap prestasi kerja.
Sementara itu, dampak negatif modernisasi terhadap kehidupan keluarga antara lain:
- Membentuk kecenderungan untuk berpikir dan bersikap pragmatis (pemikiran yang bersifat praktis, instan, dan sempit).
- Cenderung menggantungkan diri terhadap alat-alat modern (bukan Tuhan).
- Menghilangkan fungsi-fungsi vital keluarga.
Secara keseluruhan, modernisasi berfokus pada aspek efektivitas, efisiensi, dan praktis.
Untuk menghadapi hal tersebut, keluarga kristen perlu mengembangkan sikap yang selaras dengan modernisasi. Sikap yang selaras tersebut terwujud dalam sikap yang terbuka, tidak kaku, dan menerima terhadap perubahan. Meskipun begitu, keluarga kristen juga harus tetap selektif dalam menerima hal baru.
Keluarga kristen harus menaruh fokus pada hal-hal yang bersifat positif, seperti penghargaan waktu, penghargaan nilai diri dan manusia pada umumnya, serta orientasi pada masa depan. Keluarga kristen juga harus menghindari hal-hal yang berdampak negatif, terutama kecenderungan untuk bergantung pada alat dan teknologi yang dapat mengakibatkan hati yang menjauh dari Tuhan.
Untuk menerapkan sifat selektif tersebut, keluarga modern harus menjunjung Firman Tuhan sebagai pedoman dalam menjalani hidup dan menyeleksi hal-hal baru, supaya segala hal yang dilakukan tetap selaras dengan kehendak Tuhan.