Pada instalasi tenaga listrik yang diperbolehkan oleh PUIL dalam terjadinya penurunan tegangan listrik adalah sebesar
A. 1%
B. 2%
C. 3%
D. 4%
E. 5%
Jawaban
E. 5%
Penjelasan
Batas maksimal penurunan tegangan yang diperbolehkan oleh PUIL (Badan Pengatur Tenaga Listrik) dalam instalasi tenaga listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis sistem kelistrikan, jenis beban, jarak antara sumber tegangan dan beban, dan tingkat tegangan.
Secara umum, batas maksimal penurunan tegangan yang diperbolehkan oleh PUIL adalah sebesar 5% untuk sistem tegangan rendah (220-230 V) dan sebesar 2% untuk sistem tegangan tinggi (380-400 kV). Namun, ini hanya bersifat umum dan dapat berbeda berdasarkan regulasi dan persyaratan lokal.
Untuk informasi lebih akurat, disarankan untuk memeriksa regulasi dan persyaratan PUIL pada wilayah tempat instalasi tenaga listrik berada.