Ciri-ciri berpikir sejarah secara sinkronis adalah
- Mengkaji suatu peristiwa sejarah yang terjadi pada waktu atau masa tertentu.
- Menitikberatkan kajian peristiwa pada gejala, pola-pola, dan karakter.
- Bersifat horizontal.
- Tidak memiliki konsep perbandingan.
- Jangkauan atau cakupan kajian lebih sempit.
- Memiliki Kajian yang sangat sistematis.
- Memiliki sifat kajian lebih serius dan mendalam.
Pembahasan
Hai teman-teman BrainlyLovers…!!! Sekarang kita akan membahas cara berfikir sejarah secara sinkronik .
Selamat belajar…!!!
1. Pengertian
Sinkronik berasal dari Bahasa Yunani,
- syn artinya dengan
- chronoss artinya waktu
Kajian sejarah sinkronik adalah ilmu yang mempelajari secara mendalam peristiwa sejarah dengan keseluruhan aspek-aspeknya pada waktu atau masa tertentu.
Dapat diketahui juga bahwa sinkronik dalam sejarah adalah suatu kajian yang lebih menitikberatkan pada penelitian gejala-gejala yang meluas dari peristiwa dengan terbatasnya waktu.
2. Contoh
Keadaan Ekonomi di Indonesia di tahu 1998
Keadaan ekonomi di Indonesia di tahun 1998 sangatlah terpuruk. Terjadi banyak kerusuhan dimana-mana. Hingga berakibat turunnya Soeharto sebagai Presiden Indonesia. Hutang perusahaan serta hutang negara pada tahun1998 sudah jatuh tempo sehingga perusahaan banyak yang gulung tikar. Akibatnya angka pengangguran meningkat pesat. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uanag Amerika Serikat hingga Rp 15.000 /US Dolar yang membuat harga-harga barang meningkat pesat. Akibatnya inflasi semakin tidak terkendali. Turun drastisnya pendapatan per kapita Indonesia drastis dari 1.155 US$/kapita (1996) menjadi 610 US$/kapita (1998).
3. Perbedaan antara Sinkronik dengan Diakronik adalah
a. Diakronik
Memahami setiap peristiwa dengan melakukan penelusuran masa lalu
Mementingkan proses terjadinya setiap peristiwa
b. Sinkronik
Memperluas ruang dalam setiap peristiwa
Mementingkan struktur yang berada dalam setiap peristiwa